Namaku Setyani :)

     Namaku Setyani Alfinuha. Aku menulis judul itu karena terisnpirasi oleh suatu film India yang berjudul My Name is Khan. Setyani Alfinuha adalah nama yang diberikan kakekku saat aku dilahirkan delapan belas tahun yang lalu. Setya adalah nama turun temurun yang diwariskan oleh garis keturunan ibuku. Nama tersebut sebagai doa agar aku nantinya menjadi orang yang setia, terutama setia pada kebaikan.

     Aku tinggal disebuah rumah sederhana bersama ayah, ibu, dan dua saudara perempuanku. Aku anak kedua dari tiga bersaudara. Aku punya seorang kakak perempuan yang baik tapi kadang membuatku frustasi. Kamu tau kenapa? Karena kakakku lebih putih dan cantik daripada aku haha. Aku juga punya seorang adik perempuan. Dia juga membuat aku frustasi karena dia lebih manis dan pandai daripada aku -.-. Yah, setiap orang itu istimewa dengan caranya sendiri.

     Next, secara fisik, aku tidak terlalu tinggi, dan dulunya kurus (sekarang sudah agak subur). Itu sebabnya sejak kecil ibuku memanggil dengan sebutan “keceng”. Yah, nama yang aneh. Dari kecil sampai badanku sudah mulai subur seperti inipun aku masih dipanggil ‘keceng’.

    Beda dengan ibuku, teman-temanku juga memberikan ‘panggilan sayang’ untukku. Teman sekelasku (XII-IPS4) memanggilku dengan sebutan “ngaso”. Mari kita bahas asal-usul nama dari “ngaso”, panggilan ini sebenarnya sudah sangat lama diberikan oleh teman-temanku sejak aku duduk di bangku MTs kelas 7. “Ngaso” yang dalam bahasa jawa berarti istirahat. Mereka memanggilku dengan sebutan itu karena setiap kali pelajaran dimulai, aku paling rajin melirik ke arah jam dinding untuk menghitung berapa menit lagi untuk waktu istirahat. Apalagi ketika waktu istirahat datang, aku makan sangat banyak. Yah, itu hasil wawancaraku kepada teman-teman yang memanggilku “ngaso”. Awalnya aku kesal dengan sebutan “ngaso”, tapi lama kelamaan aku mulai terbiasa, dan menganggapnya sebagai panggilan sayang dari mereka untukku.

     Sekarang aku sedang menempuh tingkat tiga jurusan ilmu sosial di MAN Kota Kediri. Nenek bilang kepribadianku unik. Terkadang pendiam dan sedikit pemalu, kadang sangat terbuka. Negatifnya, aku mudah naik darah, sensitif, mudah tersinggung dan yang paling parah aku suka menangis. Ya, tidak ada manusia yang sempurna.

     Aku selalu mencoba menjadi orang baik. Aku humoris, setidaknya menurut diriku sendiri. Aku senang membuat orang tertawa, karena sungguh, salah satu kebahagian di dunia ini adalah ketika kita dikelilingi oleh orang-orang yang merasa bahagia.

     Aku suka musik. Aku suka musik yang bisa menyuarakan isi hatiku. Kalau sedang sedih atau galau, aku sering menyanyi yang tak jelas di kamar mandi. Mungkin ini sebabnya aku dijuluki penyanyi kamar mandi oleh nenekku. Meski aku sering bernyanyi, tapi orang bilang suaraku serak-serah pecah.

     Aku mempunyai cita-cita yang amat banyak sejak kecil. Aku ingin menjadi psikolog, penyiar berita, guru juga ibu rumah tangga yang baik. Dan terakhir, aku ingin membanggakan kedua orang tuaku dan semua orang yang menyayangiku. Aku berusaha dengan keras. Karena aku percaya, setiap usaha pasti ada hasil. Aku ingin mereka yang aku sayangi berkata, “Itu Setyani. Dan aku bangga padanya.”