Universitas Islam Negeri
(UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang atau sekarang dikenal dengan UIN Malang
adalah lembaga pendidikan tinggi milik negara yang secara administratif berada
dalam tanggung jawab Departemen Agama R.I. dan Departemen Pendidikan Naional
(Depdiknas) dan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dinaungi oleh kedua
departemen tersebut, maka Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang
mengemban dua misi sekaligus, yakni misi keilmuan dan keagamaan (dakwah).
Atas
dasar itu, pengelolaan dan pengembangan UIN Maliki diarahkan pada usaha untuk
memenuhi kualifikasi kelimuan dan keagamaan (keislaman) melalui pendekatan
integratif. Sebagai lembaga keilmuan, ia dituntut untuk memenuhi tugas-tugas
pendidikan dan pengajaran, dan penelitian, serta pengabdian pada masyarakat.
Adapun sebagai lembaga keagamaan, UIN Malang mengemban misi mengejawantahkan
semangat, ajaran, nilai-nilai dan tradisi Islam dalam konsep maupun
implementasi pendidikannya.
Visi UIN Maliki Malang
adalah: menjadi universitas Islam terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan
lulusan yang memiliki kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu, dan
kematangan profesional, dan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang bernafaskan Islam serta menjadi penggerak kemajuan
masyarakat. Sedangkan misi UIN Maliki
Malang adalah: (1) mengantarkan mahasiswa memiliki kedalaman spiritual,
keluhuran akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional; (2) memberikan
pelayanan dan penghargaan kepada penggali ilmu pengetahuan, khususnya ilmu
pengetahuan dan teknologi serta seni yang bernafaskan Islam; (3) mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pengkajian dan penelitian ilmiah
(4) menjunjung tinggi, mengamalkan, dan memberikan keteladanan dalam kehidupan
atas dasar nilai-nilai Islam dan budaya luhur bangsa Indonesia.
Adapun tujuan UIN Maliki Malang adalah: (1) menyiapkan mahasiswa agar menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta seni dan budaya yang bercirikan Islam; (2) mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya yang
bercirikan Islam, dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Secara kelembagaan,
sampai saat ini Universitas ini memiliki 6 (enam) fakultas dan Program
Pascasarjana, yaitu: (1) Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI), Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), (2) Fakultas Syariah, Jurusan
Al-Ahwal al-Syakhshiyah, dan Hukum Bisnis Syariah (3) Fakultas Humaniora dan
Budaya, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, dan
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (4) Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, (5)
Fakultas Psikologi, dan (6) Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Matematika,
Biologi, Fisika, Kimia, Teknik Informatika, dan Teknik Arsitektur, dan Program
Pascasarjana mengembangkan 4 (empat) program studi magister, yaitu: (1) Program
Magister Manajemen Pendidikan Islam, (2) Program Magister Pendidikan Bahasa
Arab, (3) Program Magister Studi Ilmu Agama Islam, dan (4) Program
Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Sedangkan untuk program
doktor, Program Pascasarjana mengembangkan 2 (dua) program yaitu (1) Program
Doktor Manajemen Pendidikan Islam dan (2) Program Doktor Pendidikan Bahasa
Arab.
Ciri khusus lain Universitas ini sebagai implikasi dari model
pengembangan keilmuannya adalah keharusan seluruh bagi anggota sivitas
akademika menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris. Melalui bahasa Arab,
diharapkan mereka mampu melakukan kajian Islam melalui sumber aslinya yaitu
al-Qur’an dan Hadis dan melalui bahasa Inggris mereka diharapkan mampu mengkaji
ilmu-ilmu umum dan modern, selain sebagai piranti komunikasi global.
Karena itu pula, Universitas ini disebut bilingual university. Untuk
mencapai maksud tersebut, dikembangkan ma’had atau pesantren kampus di mana
seluruh mahasiswa tahun pertama harus tinggal di ma’had. Karena itu, pendidikan
di Universitas ini merupakan sintesis antara tradisi universitas dan ma’had
atau pesantren.
Melalui model pendidikan semacam itu, diharapkan akan lahir
lulusan yang berpredikat ulama yang intelek profesional dan atau intelek
profesional yang ulama. Ciri utama sosok lulusan demikian adalah tidak
saja menguasai disiplin ilmu masing-masing sesuai pilihannya, tetapi juga
menguasai al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber utama ajaran Islam.
Terletak di Jalan
Gajayana 50, Dinoyo Malang dengan lahan seluas 14 hektar, Universitas ini
memordernisasi diri secara fisik sejak September 2005 dengan membangun gedung
rektorat, fakultas, kantor administrasi, perkuliahan, perpustakaan, laboratorium,
kemahasiswaan, pelatihan, olah raga, bussiness center, poliklinik dan
tentu masjid dan ma’had yang sudah lebih dulu ada, dengan pendanaan dari Islamic
Development Bank (IDB) melalui Surat Persetujuan IDB No. 41/IND/1287
tanggal 17 Agustus 2004.
Dengan performansi fisik yang megah dan modern dan tekad,
semangat serta komitmen yang kuat dari seluruh anggota sivitas akademika seraya
memohon ridha dan petunjuk Allah swt, Universitas ini bercita-cita menjadi center
of excellence dan center of Islamic civilization sekaligus
mengimplementasikan ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (al Islam
rahmat li al-alamin).
0 komentar:
Posting Komentar