Apa
kabarmu duhai anak Bunda tersayang? Bunda yakin kau sedang berada dalam
kehangatan dekapan Zat yang Maha Penyayang.
Nak,
belakangan ini Bunda sangat merindukan dan mencemaskanmu. Bunda cemas jika Bunda
tak bisa menjadi sahabat terbaikmu. Karena
Bunda sadar, setiap anak hidup dengan zamannya sendiri. Zamanmu bisa jadi
berbeda dengan zaman Bunda. Meskipun begitu jadikan Bunda sebagai sahabat
sepanjang hidupmu, Nak. Bunda ingin menjadi sahabatmu yang selalu mendengarkan
apapun cerita tentang kehidupanmu. Mulai dari kata yang kau ucapkan ketika kau
belajar berbicara, cerita masa remaja, hingga keluh kesah saat kau dewasa nanti,
Bunda ingin mendengarkannya, Nak. Karena
Bunda ingin tidak ada tembok yang menghalangi keterbukaanmu pada Bunda, Nak.
Anakku
sayang, Bunda yakin dengan keterubukaan diantara kita akan semakin membuat
Bunda memahami karakter dan memudahkan Bunda untuk mendampingimu menjalani
hidup. Namun Bunda sadar akan ada hari dimana Bunda harus terpisah jarak
denganmu. Saat dimana Engkau tak berada di dekat Bunda demi menggapai masa
depanmu. Anakku sayang, jika suatu hari nanti Engkau
jauh dari Bunda, ingatlah, sesekali luangkan waktumu untuk sekedar menelpon
Bunda dan mendengarkan celotehan nasihat Bunda. Bukan karena Bunda cerewet tapi
ini juga untukmu, Nak. Begitupun sebaliknya telinga Bunda tidak pernah tertutup
untuk keluh kesahmu di jauh sana,
Nak,
jika kau jauh nanti, berhati-hatilah dalam memilih teman, karena waktumu
terlalu berharga tuk mereka yang tak pernah menghargai waktumu. Teman terbaik
selalu mengingatkanmu pada yg baik. Tidak mengajakmu ke hal yg membuatmu
semakin buruk. Dan jangan lupa untuk selaku jujur, Nak. Jujur mungkin tak
selalu memberimu teman yang banyak, tapi kejujuran akan selalu memberimu teman
yang baik, Nak.
Anakku,
nikmatilah proses dalam mencapai kesuksesan. Sukses itu hal yang indah untuk
diraih. Asalkan kamu juga sadar keindahan itu harus dilalui dengan susah payah
dulu. Hidup adalah proses untuk menjadi lebih baik, lebih besar, lebih kuat dan
lebih berpengaruh. Terkadang dalam proses ada hal yang tidak kamu inginkan.
Ikhlaslah dalam proses itu, Nak. Ikhlas bukanlah pasrah menerima, tapi ikhlas
adalah kekuatan besar untuk terus berusaha agar mendapat yang lebih baik.
Selama Allah yang kau jadikan tempatmu bergantung dalam proses ini, Bunda yakin
setiap masalah ada jalan keluarnya. Kamu mungkin tak melihatnya, namun Allah
tahu jalan keluarnya. Yakin dan percayalah padaNya.
Anakku
tersayang, mungkin celotehan Bunda ini terlalu rumit kau mengerti saat ini. Tak
apa, Nak. Karena tidak semua hal bisa dimengerti sekarang. Sabarlah waktu itu
pasti akan datang untuk kau pahami. Yang harus kau tau, Bunda sangat
menyayangimu.
Sahabat sepanjang
hidupmu,
Bundamu
0 komentar:
Posting Komentar