Selasa, 28 Januari 2014

Tradisi UIN Maliki Malang

Diposting oleh Unknown di 18.10


Persiapan Manasik Haji Mahasantri Ma'had
Tradisi pendidikan UIN Maliki Malang adalah perpaduan antara pendidikan tinggi dan pendidikan pesantren (ma’had). Tradisi demikian senantiasa dikembangkan untuk mengantarkan para lulusan menjadi manusia yang memiliki kekokohan aqidah, kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. Tradisi pendidikan tinggi bertugas pokok melahirkan lulusan dengan sikap keilmuan
dan profesionalisme (scientific attitude and professionalism). Karena itu, pengembangan seluruh komponen universitas sebagai lembaga pendidikan akademik dan profesional. Tradisi pesantren bertugas pokok melahirkan lulusan dengan perilaku takwa dan budi pekerti mulia (akhlaqul karimah). Karena itu pengembangan seluruh kompenen ma’had diarahkan untuk memperkuat kedudukan ma’had sebagai pusat pengembangan kepribadian muslim yang penuh keimanan, berilmu mendalam, beramal shaleh, dan berbudi pekerti mulia. Tradisi pesantren juga dikembangkan sebagai wahana pendidikan kepemimpinan umat, sosialisasi multikultural, dan pengembangan kecapakan bahasa Arab dan Inggris.
Tradisi kebahasaaan mewajibkan setiap peserta didik universitas ini untuk menguasai sekurang-kurangnya dua bahasa asing, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, menjadi modal dasar untuk menjadi universitas bilingual. Keberhasilan mewujudkan universitas bilingual merupakan landasan untuk menjadi tidak hanya universitas Islam yang unggul, dengan tradisi perkuliahan berbahasa Arab sebagai bahasa ilmu-ilmu keagamaan Islam, tetapi juga menjadi dasar untuk menjadi universitas internasional, dengan tradisi perkuliahan berbahasa Inggris sebagai bahasa sains dan teknologi. Penguatan tradisi kebhasaan bilingual senantiasa dikembangkan dengan memberdayakan semua wahana pembelajaran, khususnya Ma’had Sunan Ampel al-‘Aly, Program Khusus Pembelajaran Bahasa Arab (PKPBA), dan Program Khusus Pembelajaran Bahasa Inggris (PKPBI), Self Acces Center (SAC) (Ahmad, 2012: 27).
Pendidikan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang diarahkan untuk menjadikan seluruh mahasiswanya: (1) berilmu pengetahuan yang luas, (2) mampu melihat/membaca fenomena alam dan sosial secara tepat, (3) memiliki otak yang cerdas, (4) berhati lembut dan (5) bersemangat juang tinggi karena Allah SWT sebagai pengejawantahan amal sholeh. Jika kelima kekuatan ini berhasil dimilki oleh siapa saja yang belajar di kampus ini, artinya pendidikan ulul al-abab sudah di pandang berhasil. Sebab, dengan ciri-ciri itu seseorang diharap akan memiliki kekokohan akidah dan kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional.
Arah pendidikan ulu al-albab dirumuskan dalam bentuk perintah sebagai berikut: kunu uli al-ilmi, kunu uli a-nuha, kunu uli al-abshar, kunu uli al-albab, wa jahidu fi Allah haqqa jihadih. Betapa pentingnya rumusan tujuan pendidikan ini bagi pendidikan ulu al-albab agar dapat dihayati oleh semua warga kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, maka ditulis diatas batu besar sebagai sebuah prasasti yang diletakkan persis di depan ma’had dalam kampus. Tulisan pada prasasti tersebut dimaksud untuk memberikan kepastian, bahkan pendidikan di kampus ini tidak akan mengarahkan lulusannya untuk menempati posisi atau jabatan atau jenis pekerjaan tertentu di masyarakat. Pendidikan ulu al-albab memberikan piranti yang dianggap kukuh dan strategis agar seseorang dapat menjalankan peran sebagai kholifah di muka sebagaimana yang diisyaratkan Allah SWT, melalui kitab suci al Qur’an (Ahmad, 2012: 3).
UIN Malang berkeinginan untuk mewujudkan muslim yang faham kitab sucinya yaitu al-Qur’an dan al-Hadis, terpaut hatinya kepada masjid, dan menguasai ilmu-ilmu modern. Secara umum, menurud Rektor UIN Malang, bangsa Indonesia memerlukan manusia-manusia yang faham dan taat kepada agamanya, sesuai dengan tuntunan kitab suci masing-masing namun mereka itu juga adalah orang-orang yang ahli di bidang ilmu pengetahuan modern.
Apa yang dikemukakan rektor UIN Malang pada forum rapat itu nampaknya memiliki prospektif yang signifikan di masa depan Indonesia. Hal ini karena mengingat problem pembangunan Indonesia baru yang lebih adil dan sejahtera di masa depan sanagt memerlukan manusia-manusia Indonesia yang memiliki kualitas religious (moral-spiritual) yang kuat sekaligus keahlian ilmiah yang relevan dengan bidang-bidang pembangunan bangsa dan negara: politik, ekonomi, hukum, sosial-kultural, dan bidang-bidang lainnya.
Dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2004 tanggal 21 Juni 2004 UIN Malang benar-benar terwujud secara legal formal SK Presiden RI ini mengungkapkan harapan-harapan besar sekaligus menyelipkan tantangan berat untuk pengembangan UIN Malang ke depan. Harapan dan tantangan itu akan menjadi faktor-faktor dinamis bagi pergulatan insan-insan UIN Malang (Samsul, 2004: 49).



Daftar Pustaka
Djalaludin, Ahmad, dkk. 2012. Tarbiah Ulul Albab Melacak Tradisi Membentuk Pribadi. Malang: UIN Maliki Press.
Hady, Samsul. 2004. Konversi STAIN Malang Menjadi UIN Malang. Malang: Aditya Media Yogyakarta Bekerjasama dengan UIN Malang.
 

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Blog Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting