Kamis, 14 Februari 2013

Padhang Rembulan

Diposting oleh Unknown di 05.27
Yo prakanca dolanan ing njaba
Padhang mbulan padhange kaya rina
Rembulane kang ngawe-awe
Ngelikake aja turu sore-sore
Yo prakanca dha padha mrenea
Bareng – bareng dolanan suka – suka
Langite padhang sumebar lintang
Yo padha dolanan sinambi cangkriman

Terjemahan :
Ayo teman-teman bermain di luar (halaman)
Rembulan bersinar terang (suasananya) seperti siang hari
Rembulannya seakan-akan melambaikan tangan
Mengingatkan janganlah tidur sore-sore
Ayo teman-teman bersama-sama ke sini
Ramai-ramai bermain bersuka ria
Langitnya cerah bintang bertebaran
Ayo bermain bersama sambil main tebak-tebakan

Lagu dolanan Padhang Rembulan merupakan lagu dolanan yang dulu sering dinyanyikan anak-anak Jawa pada saat bulan purnama tiba. Anak-anak bernyanyi untuk memanggil teman-temannya bermain bersama-sama menikmati bulan purnama. Setelah teman-temannya berkumpul, lagu dolanan tersebut sering dikombinasikan dengan permainan petak umpet, tebak-tebakan atau cangkriman, dan lain-lain. Kondisi sekarang sudah berbeda, lagu dolanan Padhang Rembulan dikenal sebagai lagu dolanan saja, dan bahkan jarang anak-anak yang mengetahui lagu tersebut sehingga lagu dolanan Padhang Rembulan tidak lagi dinyanyikan di malam hari saat bulan purnama.
Nilai budaya Jawa yang ditanamkan pada anak-anak melalui lagu dolanan Padhang Rembulan, yaitu penghargaan terhadap alam semesta, religiusitas, dan solidaritas. Nilai penghargaan terhadap alam semesta dapat digunakan untuk membentuk pribadi dengan karakter mampu memberikan penghargaan terhadap alam semesta. Penghargaan tersebut dapat ditunjukkan dengan kekaguman dan takjub atas keindahan alam semesta. Nilai penghargaan terhadap alam semesta tersebut juga mendukung nilai religiusitas. Kesadaran akan keagungan alam semesta menuntun kekaguman pada Sang Penciptanya. Dengan demikian, nilai penghargaan terhadap alam semesta mendukung terbentuknya nilai religiusitas pada anak.
Nilai penghargaan pada alam semesta dan religiusitas dalam lagu Padhang Rembulan dapat ditemukan pada syair: Padhang bulan padhange kaya rina; langite padhang sumebar lintang yang artinya rembulan bersinar terang (suasananya) seperti siang hari, langitnya terlihat cerah bintang bertebaran’. Lirik tersebut menjelaskan bahwa pada saat bulan purnama suasana malam hari yang biasanya gelap menjadi terang benderang seperti siang hari. Langitnya terlihat cerah dihiasi bintang yang bertebaran. Keindahan bulan purnama dan bintang di malam hari tersebut perlu dinikmati, rugi kalau dilewatkan dengan tidur sejak sore hari. Keagungan alam semesta saat  bulan purnama memberikan kedekatan hati atas kebesaran Sang Pencipta. Hal tersebut perlu dikenalkan pada anak agar terbentuk pribadi yang berkarakter mampu memberikan penghargaan terhadap alam semesta dan religius.
Nilai solidaritas dapat terbentuk melalui pemahaman ajaran yang terkandung pada syair yo pra kanca dolanan neng njaba, yo pra kanca dha padha mrena, bebarengan dolanan suka-suka yang artinya ayo teman-teman bermain di luar (halaman), ayo teman-teman datanglah ke sini, bersama-sama bermain bersuka ria. Syair tersebut menunjukkan ajakan untuk bermain bersuka ria bersama-sama. Ajakan ini menunjukkan solidaritas atau kebersamaan dengan sesamanya untuk bermain dan bersuka ria. Kesenangan tidak hanya dinikmati sendiri, melainkan dinikmati dengan kebersamaan. Penanaman hal ini penting dikenalkan pada anak agar anak tidak egois atau individualis. Anak harus mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Bermain bersama merupakan salah satu ajang untuk mengasah jiwa solidaritas dan sosialnya dengan sesamanya. Kebersamaan dalam bermain tersebut dapat mendukung terbentuknya nilai solidaritas dan sosial pada anak.

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Blog Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting